KELUARGA MENTERI: Jeine Mamahit (50) di kediamannya di Desa Talikuran Jaga 3 Kecamatan Romboken.
Kepergian Menkes non aktif
Endang Rahayu Sedyaningsih, menimbulkan rasa duka yang mendalam bagi
masyarakat Desa Talikuran Kecamatan Romboken. Dikarenakan, banyak
masyarakat di desa tersebut masih terikat keluarga dengan suami
almarhumah.
Laporan: Benyamin Allo
"TERUS terang kami cukup terkejut ketika mendengar berita duka ini. Awalnya saya dan suami tidak percaya dengan kejadian tersebut, namun ini benar terjadi. Masih jelas diingatan saya September 2011 lalu saat berkunjung di kediaman ibu Menteri di Jakarta, saat itu ibu masih dalam keadaan sehat dan ceriah," ujar Jeine Mamahit (50), warga Desa Talikuran Jaga 3 Kecamatan Romboken.
Jeine merupkan saudara dari Dr Reine Mamahit, suami almarhumah. Jeine Mamahit mengaku, mereka mengetahui kematian Endang ini lewat berita yang disiarkan beberapa TV swasta. ‘’Kami semua keluarga di Talikuran nanti dapa tahu di televisi. Trus kami semua yang ada di sini langsung baku kase tahu,’’ ujar Jeine.
Keluarga pun sepakat akan menggelar ibadah penghiburan. ‘’Kami semua keluarga di kampung akan bikin ibadah penghiburan. Pemerintah desa dan badan pekerja majelis jemaat juga sudah menghubungi kami untuk rencana ibadah penghiburan,’’ ungkap Jeine yang saat ditemui Manado Post, didampingi istri Hukum Tua Talikuran Frida Eke Tumimomor.
Lanjut Jeine, setelah mendengar kepergian ibu menteri, dirinya langsung menghubungi kakak tertua Olin yang selama ini bekerja di kediaman ibu menteri. "Saat itu kakak saya menjelaskan benar adanya bila ibu menteri telah tiada dan akan dikebumikan hari Kamis," ujar Jeine.
Ditambahkan Jeine, dirinya kemungkinan akan ke Jakarta bila pekan berjalan ini kakaknya Olin mengirimkan uang tiket. Namun sebelum berangkat kami keluarga di Talikuran kemungkinan akan menggelar ibadah bersama.
Hukum Tua Talikuran Chresje Ruauw kepada koran ini mengungkapkan, dirinya bersama masyarakat sebelum mendengar berita duka ini, awalnya berencana bertemu dengan ibu menteri untuk meminta bantuan pembangunan Rumah Sakit di Kecamatan Remboken. Namun rencana ini belum terwujud, Tuhan sudah memanggil ibu menteri. ‘’Tapi kami pemerintah desa dan seluruh masyarakat Desa Talikuran tentu sangat-sangat kehilangan.
Dan semua warga desa tentu berduka cita atas kepergian ibu menteri. Karena itu kami juga mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya atas kepergian ibu menteri. Tuhan yang memberi, Tuhan juga yang mengambil,’’ ujar Hukum Tua Chresje Ruauw. (ylo)